Locations of Site Visitors

Senin, Februari 21

Naskah buat Novel nanti, tapi baru sedikit.. belum selesai..

Me, Andrea Kareen

Kebun Tua yang Aneh

“Andrea ayo kita pergi..!!! Dimana teman-teman mu yang lain ? Sedang apa mereka ??” kata Brian sambil memasukan barang-barang yang akan mereka bawa ke bagasi mobil Andrea.
“Sebentar, mereka sedang memasukan makanan dan perlengkapan lainya ke koper masing-masing.. Kakak yakin ingin membawa mobil Skyline itu ? Perjalanan kita kurang lebih empat jam, kau mudah lelah jika membawa mobil sendiri. Dan kau hampir menabrak aku karena kau mengantuk saat sedang menyetir” Andrea sedikit bingung melihat kakaknya yang baru kali ini ingin memakai kembali mobil Skyline miliknya setelah kejadian satu bulan yang lalu, Brian hampir menabrak Andrea karena mobil Skyline kehilangan kendali dan kakaknya itu sangat lelah juga mengantuk karena seharian menyetir, dan setiap kali Brian mengingat kejadian itu, dia tidak ingin memakai mobil itu lagi, namun kali ini berbeda.
“Ya, mana mungkin mobilmu mampu menampung semua orang kan ? Lagipula mobil ini sudah lama tidak kupakai, apa salahnya kali ini aku memakainya, aku tidak akan menabrakmu lagi, mobil ini sudah ku perbaiki dan kondisi tubuh ku sekarang jauh lebih baik. Lagipula tujuan kita hanya Cantburry”
“Huh.. Kakak kan tidak tau tujuan utama kita” sahut Andrea sedikit cemberut
“Sudahlah, aku bisa mengikuti mobilmu dari belakang” Brian tau bahwa sebenarnya Andrea tidak ingin mobil pribadi yang menjadi kendaraan mereka menuju Desa Chevioshire, hanya saja Brian tidak peduli pada perkataan adik semata wayangnya itu. “Bayangkan saja, aku yang paling tua diantara mereka. Aku tidak ingin membawa semua barang bawaan Andrea dan teman-temannya itu jika kita menaiki kendaraan umum. Koper mereka sebesarBatu Stoneheange” batin Brian saat dia dan dirinya sedang mengobrol dengan Andrea dua hari yang lalu.
“Ayo kita berangkat...!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Arcy dan yang lainya keluar dari dalam rumah diikuti oleh Paman Alfred dan Bibi Alice.
“Bagus... Arcy, Treez dan Austin kalian di mobil ku. Harry, Skandar, dan Peter kalian di mobil biru itu ! Jangan buang waktu, lebih cepat lebih baik..!!” sahut Andrea, dia masih kesal kepada kakaknya itu.
“Ada apa lagi kau dengan Andrea, Brian ?” tanya Paman Alfred menyelidik
“Tidak tau..!”balas Brian sambil masuk kedalam mobilnya.
“Kurasa akan ada masalah besar di antara mereka !?” tanya Treez kepada Peter.
“Sudahlah, ayo kita naik. Gawat jika Andrea sampai marah, bisa-bisa kau beku karena kekuatanya !” jawab Peter
“Hei cepat...!!!!!!!!!!!!!!” teriak Andrea dari dalam mobil
“Hati-hati anak-anak.! Andrea, pastikan kau pulang tidak membawa luka segorespun !” Bibi Alice tau betul bagaimana sikap keponakannya itu, Andrea memang nekat, dua bulan yang lalu tubuh Andrea dipenuhi oleh luka karena dia masuk ke lubang misterius yang ia kira lubang kelinci, namun meskipun begitu, Andrea adalah gadis yang kuat karena kekuatan yang ia miliki.
“Brian jaga adikmu baik-baik ! Jangan sampai kau membuatnya tenggelam ke danau Cantburry untuk yang kedua kalinya. “ kali ini Paman Alfred yang mengingatkan Brian. Brian memang sering membuat Andrea jengkel, dan dia hampir mati tenggelam karena ulah kakaknya itu.
“Ya, tentu saja. Sampai nanti paman.” ucap Brian, disertai lambaian semua anak-anak dari dalam mobil.
***
Empat jam berlalu dan mereka sudah sampai di desa Chevioshire. Saat itu hari sudah siang. Jalan utama menuju desa Chevioshire tidak memungkinkan untuk dialui oleh mobil, mereka terpaksa menggunakan kereta kuda yang menjadi alat transportasi sehari-hari di desa itu. Mereka menyewa tiga kereta, itu keinginan Andrea, dia tidak mau satu kereta dengan kakaknya dan satu kereta hanya cukup untuk empat orang.
“Seperti apa Villa milik paman Alfred, Andrea ?” tanya Austin kepada Andrea.
“Seperti bangunan di desa ini pada umumnya, dindingnya terbuat dari batu tua yang sangat kokoh. Villa itu terlihat seperti istana, megah dan indah. Paman Alfred sesekali datang dan merawat Villa ini, dia bilang aku dapat memakai Villa ini sesuka hati asalkan kita dapat menjaga dan merawatnya selama kita tinggal di sana. Dan pastikan juga kalian tidak masuk ke kebun tua yang jaraknya tidak jauh dari Villa tersebut. Paman Alfred bilang, kebun itu sangat luas dan tidak berujung, jika kalian memasukinya kalian tidak akan menemukan jalan untuk kembali, dan saat kalian melihat seberkas cahaya yang menuntun kalian untuk terus berjalan, tiba-tiba kalian sudah berada di hutan yang sangat asing. Dan kalian tidak akan ingat siapa diri kalian, dan yang terlihat sepanjang mata memandang hanyalah pohon-pohon yang tinggi menjulang yang lebih tinggi dari Tower of London.” cerita Andrea serius
“Aaa..aaa....paa kk......aauuu ssee....rri....uus Andrea ??” ucap Treez terkejut, dia memang yang paling penakut diantara teman-temannya.
“Tentu saja Treez, lagipula kau tidak mungkin mendekati kebun tua itu kan ?” Andrea sedikit tertawa, namun cerita tentang kebun tua yang dia sampaikan tadi itu memang benar apa adanya
“Andrea, sedari tadi Harry memperhatikan mu.” jelas Arcy kepada Andrea, Arcy ternyata mengintip dari balik tirai kereta, Harry memang sedang memperhatikan Andrea.
“Ya...” jawab Andrea singkat, dia melambaikan tangan kepada Harry yang sedang memperhatikannya, Harry terkejut dan berusaha terlihat santai untuk menutup rasa malunya itu.
“Ehemm..” Arcy berdehem melihat kelakuan Andrea.

-masih sedikit, kasih komentar ya, buat masukan cerita novelnya. maksih.. :)-

Search your Blog

Twitter Bird Gadget